Kamis, 01 Mei 2014

Andai Aku Jadi Pengusaha

Andai aku jadi pengusaha, aku bakal membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Biar nggak ada lagi orang-orang pengangguran.

Andai aku jadi pengusaha, aku bakal sebisa mungkin menghapuskan sistem outsourcing. Karena sistem itu merugikan para pekerja, kasihan para pekerja kalau kontraknya sudah habis mereka pengangguran :(

Andai aku jadi pengusaha, aku akan berusaha mensejahterakan karyawanku. Jika karyawan sejahtera Insya Allah perusahaanku akan sejahtera juga.
Karena pada prinsipnya, apa yang kita dapatkan sebanding dengan apa yang kita beri dan apa yang kita beri sebanding dengan apa yang kita dapatkan :)

Andai aku jadi pengusaha, aku akan mewajibkan karyawanku berdoa bersama sebelum bekerja. Agar apa segala sesuatu yang kita kerjakan diberi keberkahan dan keselamatan oleh Allah O:)

Andai aku jadi pengusaha, maka akan kuterapkan sistem bagi hasil atas pekerjaan mereka. Karyawan senang, perusahaan pun tenang :)

Andai aku jadi pengusaha, seluruh gaji karyawanku yang muslim akan di potong 2,5 % untuk zakat. Agar rezeki yang mereka dapatkan bersih dan berkah O:)

Andai aku jadi pengusaha, aku tanamkan ilmu ikhlas dalam keseharian mereka dalam bekerja, karena pangkal semua ketenangan adalah hati yang senantiasa ikhlas dan merasa cukup O:)

Andai aku jadi pengusaha...
Husss... Jangan berandai-andai terus, yuk kita capcus! Semangat berusaha biar jadi pengusaha ^_^ Aamiin...

Bukan Tanpa Sebab Allah Memilihmu

Karena bukan tanpa sebab Allah memilihku ini.
Padahal aku jauh dari sempurna, bahkan jauh lebih banyak kekuranganku.
Aku belum baik, dan mungkin tak sebaik yang lain.
Tapi bukan tanpa sebab Allah memilihku ini.
Sering aku bertanya, "kenapa harus aku?"
Bukankah ada orang lain yang jauh lebih baik? Bukankah ada orang lain yang jauh lebih sempurna? Bukankah ada orang lain yang lebih dalam segala-galanya dariku?
Kenapa harus aku?

Tapi sekali lagi, bukan tanpa sebab Allah memilihku.
Bukankah banyak hal yang tidak diketahui manusia?
Mungkin aku merasa ini bukan pilihan yang terbaik untukku, tapi bukankah Allah telah menuliskannya, bahwa yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah dan yang buruk menurut manusia belum tentu buruk menurut Allah? bisa jadi yang buruk menurut manusia malah itu yang terbaik menurut Allah.

Sekali lagi, bukan bukan tanpa sebab Allah memilihmu.
Bukan tanpa sebab Allah menaruhmu di tempatmu yang sekarang ini.
Pasti ada sesuatu yang Allah siapkan dibalik semua ini.

Mungkin Allah hanya ingin menguji, sejauh mana kesabaranmu, sekuat apa hatimu, setegar apa dirimu.
Percayalah, tidak ada yang Allah ciptakan sia-sia.
Tidak ada yang Allah takdirkan sia-sia. Yang ada hanya manusia yang berburuk sangka pada Allah.
Padahal Allah menegaskan, "Aku adalah prasangka hamba-Ku terhadapKu"
Jadi berprasangkalah yang baik terhadap Allah. Maka akan baik pula jadinya.

So, keep hamasah!
Karena Allah yakin denganmu, maka Allah memilihmu!!

DIARY BUNDA ASYAM : [REVIEW LIPROLAC] TANTANGAN GTM ANAK

Kalau diliat-liat kayaknya hampir semua ibu sepakat yaa bahwa selain masa menyusui, masa MPASI adalah salah satu masa terberat dalam menjala...