Selasa, 22 Januari 2013

Princess hours


Princess Hours. Pasti K-Lovers ato orang-orang penggemar drama korea tau drama komedi-romantis ini. Ya. Serial drama ini emang seru dan romantis banget. Tapi menurutku lebih dari itu. Kenapa? Karena sebenernya serial drama ini memberikan banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil.
Oke, sebelumnya bagi yang belum tau drama ini aku akan bahas sedikit review filmnya:

Terjadi pada abad ke-21 di mana Korea Selatan memiliki keluarga kerajaan sejak tahun 1945 sampai sekarang. Drama ini berkisar pada kehidupan Pangeran Mahkota (Hwangtaeja) Lee Shin, dan pengantin barunya, Chae-kyeong. Rangkaian cerita dimulai dengan berita bahwa Raja, ayah Shin, sakit. Karena khawatir atas kesehatan Raja, keluarga kerajaan berupaya untuk menemukan istri bagi Shin, sehingga memungkinkan dia untuk mengambil alih tahta kerajaan jika keadaan membutuhkan. Meskipun jatuh cinta dengan gadis lain, seorang balerina ambisius dan berbakat bernama Hyo-rin, yang awalnya dilamar oleh Shin, namun Hyo-Rin menolaknya karena dia ingin mengejar mimpinya untuk menjadi balerina. Shin kemudian menikahi gadis dari rakyat biasa yang terikat dengan janji pertunangan antara Raja terdahulu dengan kakek dari gadis tersebut. Shin ingin menikahi Chae-Kyeong karena penolakan dari Hyo-Rin. Meskipun awalnya Shin tidak mempunyai perasaan terhadap Chae-kyeong namun pada akhirnya Shin kemudian jatuh cinta pada Chae-Kyeong. Memiliki watak berbeda, Chae-kyeong yang polos dan sulit menyesuaikan diri dengan kebiasaan istana dan Shin yang angkuh, membuat pertengkaran kerap pecah diantara keduanya.
Sementara itu, hal-hal yang lebih rumit terjadi seiring dengan kembalinya Lee Yul (sepupu Shin) dan ibunya Putri Hye-Jeong, yang pernah menjadi Putri Mahkota (Bingoong) sebelum kematian suaminya, Putra Mahkota yang lama, kakak kandung dari Raja yang bertahta sekarang. Yul jatuh cinta pada pandangan pertama pada Chae-Kyeong. Tapi dia sadar itu tidak mungkin karena Shin telah menikah dengan Chae-Kyeong. Mengetahui Chae-Kyeong ditelantarkan oleh Shin, Yul berjuang untuk mendapatkan cinta Chae-Kyeong meskipun Yul tahu Chae-Kyeong mencintai Shin seorang.



oke baiklah dari serial drama princess hours tersebut ada beberapa pelajaran yang bisa diambil hikmahnya yaitu:


1.       Banyak hal yang tidak kita sangka terjadi di masa depan, jadi berpositive thinking dan percayalah bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini.
Seperti chae-kyeong yang tidak akan pernah menyangka jika di umurnya yang baru 19 tahun dia harus menikah dengan pangeran mahkota Shin yang tanpa sepengetahuan dia dan keluarganya ternyata telah dijodohkan sebelumnya oleh kakeknya karena terikat perjanjian dengan raja. Siapa sangka jika Chae-Kyeong seorang gadis biasa yang datang dari keluarga rakyat biasa saja yang bahkan keluarganya sedang terlilit utang sehingga barang-barang dirumahnya akan disita oleh debt collector bisa tiba-tiba menikah dengan seorang Pangeran Mahkota yang tampan, kaya raya dan berasal dari keluarga kerajaan dan mengubah hidupnya??? Hampir tidak mungkin dan itu mungkin hanya terjadi di dunia dongeng. Tapi sesungguhnya  kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Hidup ini sangat-sangat tidak bisa ditebak apa yang akan terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah sudah berkehendak. Sesulit apapun hidup kita, sebaiknya kita terus berpositif thingking terhadap takdir Allah.

2.       Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu.
Meskipun pada awalnya Shin dan chae-kyeong menikah karena perjodohan bukan karena cinta dan mereka saling tidak suka satu sama lain tapi lambat laun perasaan cinta itu tumbuh seiring berjalannya waktu. Pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, cinta ada karena terbiasa, itu benar adanya.
Jadi kalo ada temen-temen yang nantinya dijodohkan atau nanti pada saat menikah ga kenal sama sekali sama calon pasangannya tenang aja, hehehe :D jangan takut ga cinta karena ternyata cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu J

3.       Tidak semua hal yang kita inginkan dapat terwujud
Awalnya Pangeran Mahkota Shin melamar Hyo-Rin wanita yang dicintainya untuk menjadi istrinya. Ternyata lamaran Shin itu ditolak oleh Hyo-Rin, padahal Shin itu pangeran mahkota loh. Hari giniii siapa sih yang ga mau dilamar sama pangeran?? Hehehe. Tapi yaaa itulah hidup. Ga semua yang kita mau bisa terwujud. Meskipun kita orang yang paling berkuasa di dunia ini pun kita tetep ga bisa memaksakan kehendak atau keinginan kita.

4.       Kesempatan tidak datang dua kali, maka ambilah apa yang menjadi pilihanmu!
Nah, yang satu ini terkadang dilema banget, alias galau. Gimana engga disaat Pangeran Shin melamar Hyo-Rin disaat itu juga Hyo-Rin lagi mengejar impiannya untuk jadi ballerina terkenal, dimana dia harus mengikuti perlombaan diluar negeri. Dia harus memilih antara menerima lamaran Shin dan menjadi Putri Mahkota tetapi harus hidup di Istana dan melupakan Impiannya menjadi ballerina atau tetap memilih mengejar impiannya dan menolak lamaran Shin. Berat banget kan? Dua kesempatan itu ga dateng dua kali. Jadi Hyo-Rin harus mengambil keputusan dan harus menerima resiko dari keputusannya tersebut. Dan akhirnya Hyo-Rin lebih memilih impiannya menjadi ballerina dan menolak lamaran orang yang dicintainya yaitu Shin. Yang kemudian keputusan itu disesalinya dikemudian hari. Ini juga nih bisa menjadi pelajaran berikutnya, yaitu

5.       Jangan menyesali keputusan yang sudah kita ambil dan berani menerima resiko.
Penyesalan selalu datang terlambat. Oleh karena itu sebelum kita menyesal dikemudian hari, maka kita harus memikirkannya dulu dengan matang. Apalagi keputusan itu adalah keputusan yang menyangkut masa depan kita. Berpikirlah berulang kali, mintalah pendapat pada orang lain yang kita percaya dan jangan lupa pula untuk berdoa kepada Sang Pemilik hidup ini. Jangan gegabah dan terburu-buru dalam mengambil keputusan agar kita tidak menyesal nanti.

6.       Jangan menyia-nyiakan apa yang sudah kita miliki.
Di drama ini diceritakan karena Pangeran Shin dan Chae-Kyeong menikah karena perjodohan, bukan karena cinta maka Pangeran Shin jadi menelantarkan Chae-Kyeong di istana. Shin tidak peduli dengan kesulitan Chae-Kyeong untuk beradaptasi dengan lingkungan istana yang sangat banyak aturannya. Shin juga tidak membantunya dan sering membuatnya menangis. Malah Shin masih memikirkan Hyo-Rin perempuan yang telah menolak lamarannya sementara Shin tidak perhatian  dan tidak memikirkan perasaan Chae-Kyong padahal dia adalah suaminya dan Chae-Kyeong adalah istrinya (meskipun ga cinta, biar gimanapun mereka tetep suami istri). Hingga pada suatu hari Yul (Pangeran Uiseong) sepupunya Shin yang seharusnya menjadi Pengeran Mahkota (sebelum ayahnya meninggal) datang dan menjadi malaikat penolong-nya Chae-Kyeong. Sifatnya yang ramah dan hangat membuatnya lebih disukai semua orang ketimbang Shin yang dingin dan angkuh. Hal inilah yang membuat Chae-Kyeong lebih nyaman untuk bercerita dan curhat kepada Yul disbanding kepada Shin. Jika Shin membuat Chae_kyeong mengangis, maka Yul lah yang membuatnya tertawa. Hingga pada akhirnya Shin menyadari bahwa dia cemburu dan dia berusaha untuk bersikap baik kepada chae-kyeong.
Pelajaran yang bisa kita ambil adalah, jangan pernah menyia-nyiakan apa yang sudah kita miliki. Shin udah punya istri yaitu Putri Mahkota Chae-Kyeong. Meskipun dia masih mencintai Hyo Rin tidak sepantasnya Shin sebagai suami bersikap seperti itu pada istrinya sehingga Chae-Kyeong lebih nyaman bersama orang lain daripada suaminya sendiri. Bahkan orang lain yang bisa membuatnya tertawa. Jangan sampai apa yang sudah kita miliki itu hilang karena kesalahan kita tidak menjaganya dengan baik.

7.       Jangan malu mengakui kebenaran
Shin akhirnya jatuh cinta pada Chae-kyeong. Tapi Shin terlalu angkuh untuk mengakui kebenaran perasaannya tersebut. Seharusnya Shin jangan malu dan sombong untuk mengakui kebenaran. Jangan pernah malu mengakui kebenaran jika kebenaran tersebut bisa berdampak baik bagi kita.

8.       Jangan mengambil apa yang bukan milik kita
kita jangan mengambil apa yang bukan milik kita. seperti Pangeran Yul, meskipun niatnya baik untuk menolong Puteri Mahkota Chae-Kyeong tapi kemudian dia berniat memisahkan Chae-Kyeong dari Shin. Tidak seharusnya pangeran Yul melakukan itu.
9.       Belajar merelakan apa yang bukan menjadi takdir kita
Meskipun Pangeran Yul yang seharusnya menikah dengan Chae-Kyeong karena dulunya dia adalah Pangeran Mahkota tapi karena takdir mengharuskan dia menyerahkan tahtanya kepada Pangeran Shin karena ayahnya meninggal, sehingga Shin-lah yang menikah dengan Chae-Kyeong maka Yul harus merelakannya. Karena bukan takdir Yul untuk menikah dengan Chae-Kyeong.
10.   Ikhlaslah, maka semuanya akan jauh lebih mudah
Pada akhirnya Pangeran Yul merelakan Chae-Kyeong bersama Shin, karena mereka berdua saling mencintai. Meskipun pangeran Yul mencintai Puteri Mahkota Chae-Kyeong juga tapi dia harus bisa mengikhlaskannya. Dengan mengikhlaskannya hidup Pangeran Yul dan Ibunya jauh lebih tenang karena sudah keluar dari istana dan memulai hidup baru kembali.

Sebenernya banyak banget pelajaran dan hikmah yang bisa kita petik dari drama seri ini. Meskipun ini bukan drama seri islami tapi drama ini seru banget buat ditonton hehehe… 
Nanti aku bakal kasih lagi review film2 yang bagus buat ditonton  :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIARY BUNDA ASYAM : [REVIEW LIPROLAC] TANTANGAN GTM ANAK

Kalau diliat-liat kayaknya hampir semua ibu sepakat yaa bahwa selain masa menyusui, masa MPASI adalah salah satu masa terberat dalam menjala...