Senin, 15 September 2014

Palestina dan kemerdekaan Indonesia

Coba deh pikirin dan bayangin seandainya kita kembali ke 100 tahun yang lalu dimana negara kita Indonesia yang pada saat itu belum merdeka dan MASIH TERJAJAH oleh bangsa Belanda.
Coba inget2 semua pelajaran IPS dan sejarah yang udah kita pelajarin dari zaman SD sampe SMA. Seluruh cerita2 dan rentetan kejadiannya. Lebih dari 300 tahun yang lalu sebelum kita merdeka kita dipaksa KERJA RODI, kerja paksa dan menjadi KULI di negara kita sendiri. Diperlakukan semena2, tanpa upah. Warga pribumi yang menolak kerja rodi DIBUNUH tanpa ampun oleh KOLONI BELANDA tanpa belas kasihan. Mereka ingin MENETAP dan MENGUASAI negara kita tercinta ini dengan MISI untuk MENGERUK SELURUH KEKAYAAN BUMI INDONESIA baik itu rempah2, emas, minyak, dan hasil bumi lainnya. Mereka MENINDAS dan SEWENANG2 menginjak2 warga pribumi. Mereka BERKUASA dan SANGAT KUAT.
Sedih, takut, marah, geram, itu adalah perasaan saudara2 kita rakyat pribumi dulu. Mereka marah atas perlakuan Belanda dan disisi lain juga mereka takut.
Tapi warga negara SEJATI adalah warga negara yang RELA MEMPERTAHANKAN dan MEMBELA TANAH AIRNYA sampai titik darah penghabisan. Tidak peduli rasa takut mereka enyahkan. Yang mereka pikirkan adalah bagaimana Indonesia BISA MERDEKA. Bagaimana MENGUSIR semua PENJAJAH itu pergi dari tanah kelahiran kita. Dengan seluruh KEBERANIAN. Dengan segenap PENGORBANAN. Meskipun menggunakan senjata tradisional seperti ketapel, bumerang, kapak, pisau, golok dan bom yang tidak seberapa yang bahkan mungkin akan kalah dibandingkan senjata musuh yang berupa tank, baja, pistol, senapan, bom dll yang canggih tapi mereka TIDAK pernah MENYERAH. Banyak anak yang harus merelakan kehilangan ayahnya karena ayahnya pergi berjuang. Atau banyak anak yg menjadi yatim piatu karena ayah ibunya MATI karena DIPAKSA KERJA RODI.
350 TAHUN. Bayangkan! Dan belum ditambah lagi dengan penjajahan PORTUGIS dan JEPANG.
BAYANGKAN berapa juta NYAWA YANG HILANG untuk mendapatkan kemerdekaan ini. Tapi itulah KESETIAAN.
Rela mempertahankan tanah airnya. Tanah kelahirannya, tanah tumpah darahnya. TANPA memandang Suku, Ras maupun Agama mereka berjuang. Dari sabang sampai merauke semua berjuang mempertahankan tanah air ini.
Tidak ada yang LARI. Semua rakyat Indonesia bersatu padu mempertahankan negaranya dengan segala cara. Dari tentara bersenjata yg kita sebut ABRI/TNI (yang dulu namanya belum ABRI) sampai rakyat jelata semuanya BERJUANG. Sampai akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah seluruh perjuangan dan pengorbanan beratus2 tahun Indonesia AKHIRNYA MEMPROKLAMASIKAN KEMERDEKAANNYA. Sungguh sebuah anugerah yang luar biasa dari TUHAN YME, Allah SWT. Kemerdekaan ini begitu besar artinya bagi bangsa ini. Dan PALESTINA dan MESIR adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Disaat negara2 lain belum mengakui kemerdekaan negara kita. Disaat negara kita bersusah payah meminta pengakuan atas kemerdekaan ini dari negara lain. KEDUA NEGARA itulah yang LANGSUNG mengakui kemerdekaan Indonesia.
Sungguh sebuah hutang budi yang tidak terbalas dari negara2 yang dengan sukarela dan sepenuh hati telah mengakui kemerdekaan Indonesia.

Kini kejadian yang sama, kejadian yang menimpa Indonesia lebih dari 300 tahun lalu TERJADI JUGA DI PALESTINA. Tentara ISRAEL melakukan hal yang sama (seperti para penjajah itu lakukan ke Indonesia) ke warga palestina BAHKAN LEBIH KEJAM.
Bedanya bukan rempah2 yang mereka inginkan. TAPI TANAH.
TANAH PALESTINA yang mereka inginkan untuk menjadi milik mereka. Mereka ingin membumi hanguskan seluruh warga negara palestina agar bisa merebut tanah ini.
TAPI seperti rakyat Indonesia, rakyat Palestina juga TIDAK AKAN MENYERAHKAN tanah kelahirannya. Dengan segenap tenaga, sampai titik darah penghabisan mereka juga akan berjuang mempertahankan negara mereka. Tidak peduli orang Islam, Nasrani, Kristen Koptik, mereka bersatu padu untuk mempertahankan negaranya.
Seperti INDONESIA yang mempunyai angkatan bersenjata ABRI/TNI, mereka juga memiliki HAMAS, tentara pejuang-pejuang tangguh yang rela berdiri di garis paling depan untuk menjadi BENTENG demi menjaga tanah airnya.
Seperti INDONESIA yang para pahlawannya dengan gagah berani melawan dan menghabisi musuh, PALESTINA juga mempunyai pahlawan. Beribu2 pahlawan yang gugur di medan pertempuran.
Jika negara kita terus menerus DISERANG, DI BOM, diperlakukan semena2 sampai memakan ribuan bahkan JUTAAN KORBAN JIWA apakah yang akan kita lakukan? Apakah kita akan terus DIAM jika negara kita diserang??
TIDAK. Tentu tidak. Kita harus melawan demi MEMPERTAHANKAN NEGARA KITA.

Seperti jutaan rakyat indonesia yang berjuang melawan penjajah.
Begitu pula rakyat palestina mereka pun akan berjuang dengan sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan demi mempertahankan tanah airnya.
Seperti rakyat Indonesia (diluar ABRI) yang hanya berbekal senjata tradisional, rakyat palestina pun begitu, hanya berbekal batu dan senjata sederhana tekad mereka mengusir Israel dari tanah kelahiran mereka.
Dan pada akhirnya, jika Allah SWT menghendaki dan meridhoi kemerdekaan PALESTINA. Sudah sepatut dan selayaknyalah INDONESIA membalas HUTANG BUDI dengan menjadi negara pertama yang mengakui KEMERDEKAAN PALESTINA.
Jika sampai sekarang kemerdekaan itu belum bisa negara palestina dapatkan, maka sudah sepatut dan selayaknya INDONESIA menjadi negara pertama yang menjadi BENTENG PERISAI bagi palestina. Negara pertama yang SIAP SIAGA membela palestina.
Sekali lagi, tragedi PALESTINA bukan hanya tentang AGAMA tapi tentang KEMANUSIAAN. Tidak perlu menjadi seorang muslim untuk peduli, tapi JADILAH MANUSIA.
Jika kita TIDAK PEDULI terhadap palestina, kita harus flashback kembali, mengingat dan membayangkan tentang 100, 200, 300 tahun yang lalu, bagaimana kakek nenek buyut2 kita berjuang mempertahankan bangsa ini.
Bagaimana rasanya jika kita berada di posisi mereka yang belum bisa merasakan kemerdekaan dan hidup dalam bayang2 ketakutan.
Bayangkanlah, rasakan dengan hati. Betapa kita harus mensyukuri kemerdekaan ini dan membantu negara lain memperoleh kemerdekaannya.

Parungpanjang, 4 Agustus 2014
-Menantikan peringatan 69 tahun kemerdekaan Indonesia.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIARY BUNDA ASYAM : [REVIEW LIPROLAC] TANTANGAN GTM ANAK

Kalau diliat-liat kayaknya hampir semua ibu sepakat yaa bahwa selain masa menyusui, masa MPASI adalah salah satu masa terberat dalam menjala...