Jumat, 27 Desember 2013

Lirik Lagu Nidji Nelangsa OST Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Well, ini adalah salah satu lagu soundtrack yang 'galau' banget yang dibikin sama Nidji setelah Rahasia Hati. 
Dibuat oleh Nidji sebagai Original Soundtrack Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini bercerita tentang perasaan Zainuddin kepada Hayati permatanya yang hilang...


Nelangsa bunga tunggal di karang cantik
tidak tergenggam terpisah takdir dunia
sepertimu, hanya bisa ku pandang tidak dapat kusayang
mengharapkan jawaban 

yang telah hilang datang lagi ke hidupku
saat jauh dekat semuanya sama
ku selalu mencintaimu..

sepertimu, hanya bisa ku pandang
kumenanti dirimu kembali ke pelukku

yang telah hilang datang lagi ke hidupku
saat jauh dekat semuanya sama, ku selalu mencintaimu
saat jauh dekat semuanya sama, kau selalu dalam hatiku
tak ada yang berubah walau bulan mentari hilang,
ku tetap mencintaimu.....

Bagaimana rasanya jika orang yang dulu kita cintai hadir kembali dalam hidup kita setelah sekian lama kita berusaha melupakannya dan dia tidak pernah bisa kita miliki tetapi segala tentangnya masih tetap ada di hati dan sadar bahwa ternyata perasaan itu tidak pernah berubah selamanya...



yang telah hilang datang lagi ke hidupku
saat jauh dekat semuanya sama, ku selalu mencintaimu
saat jauh dekat semuanya sama, kau selalu dalam hatiku
tak ada yang berubah walau bulan mentari hilang,
ku tetap mencintaimu..... 




Malaikat Juga Tahu



Pas pertama kali denger lagu ini kelas 2 SMP dulu, aku belum ngerti maksud dari lagu ini apa. Cuma sekedar suka dengerin karena enak lagunya. Selain itu, lagu ini masuk lagu terpopuler pada tahun itu. Ternyata setelah aku tau, begitu banyak makna yang terkandung dalam lagu karya Dewi ‘Dee’ Lestari ini. Makanya aku tertarik buat nyeritainnya :)
                Lagu ini keseluruhan bercerita tentang kasih sayang dan cinta seorang ibu yang begitu tulus kepada anaknya. Kalau diliat dari video klipnya sih lagu ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki autis yang diperankan oleh Lukman Sardi dan Ibunya yang sangat sayang sama anaknya itu.
                FYI nihh guys lagu Malaikat Juga Tahu ini adalah salah satu lagu dalam album ‘Rectoverso’ karya Dewi Lestari. Rectoverso adalah kumpulan cerpen Dewi Lestari yang di setiap ceritanya punya soundtrack tersendiri.  Rectoverso sendiri udah di filemin pada awal 2013 lalu.
                Lagu ini bercerita dari sudut pandang Bunda, ibunya Abang, seorang laki-laki yang mengidap autis dari kecil.  Bunda sangat sayang kepada Abang, bahkan Bunda terlihat lebih sayang kepada Abang dibanding kepada Adik. Memang dapat dimaklumi karena Abang ‘berkebutuhan khusus’ sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih. Apapun dilakukan bunda demi kebahagiaan Abang.
                Abang tidak suka sendirian. Oleh karena itu Bunda selalu menemaninya  setiap saat, meskipun Abang tidak pernah mengerti dan seperti mempunyai ‘dunia sendiri’.  Anak yang mengidap autisme memang cenderung mempunyai imajinasi dan juga dunia sendiri yang jarang dimengerti oleh orang lain. Anak yang mengidap  Autis kurang mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain, sehingga orang-orang disekitarnya terkadang tidak mengerti apa yang ia maksud.
                Dirumah, Abang tinggal bersama Bunda dan seorang perempuan yang ngekost disana. Sehari-hari Perempuan itu menemani Abang bermain dan belajar. Sedangkan Adik tinggal diluar kota karena menuntut ilmu disana.
Abang sangat suka sekali bintang. Setiap malam Abang pergi ke taman belakang rumahnya ditemani sang Perempuan untuk melihat bintang.
                Suatu hari Adik Abang kembali karena sudah menyelesaikan kuliahnya. Setelah tinggal kembali dirumah, Sang Adik rupanya jatuh cinta pada si Perempuan dan berniat mengajaknya menikah. Akhirnya Merekapun menikah dan memutuskan untuk tinggal berdua ditempat lain. Abang yang mengetahui hal itu entah mengapa kemudian marah dan uring-uringan. Adik dan Sang Perempuan tidak mengerti akan sikap Abang. Hanya Bunda yang tahu, ternayata Abang jatuh cinta pada Sang Perempuan.
                Meskipun Abang tidak bisa mengungkapkannya dan bahkan Abang tidak mengerti apa yang sedang dia rasakan, tapi Bunda tahu meskipun Abang tidak bercerita.
                Di lagu ini sebenarnya Bunda hanya ingin memberitahu Abang bahwa sebenarnya di dunia ini ada cinta sejati yang nyata selain cintanya Abang dengan Perempuan itu. Cinta Sejati dan nyata itu adalah cintanya Bunda…
                Bunda memang tidak sempurna, tapi Bunda selalu ada untuk Abang,  setia menemani Abang, mengerti segalanya tentang Abang dan rela berkorban untuk Abang.
Bunda itu Malaikat.
                Tapi Bunda Malaikat yang tak bersayap. Bunda tidak bersinar cemerlang dan tak rupawan, tapi Bunda itu Malaikat. Malaikat yang wujudnya ‘ada’ dan bisa dilihat, bisa disentuh.
Andai Abang mengerti itu...

Lelahmu, jadi lelahku juga
Bahagiamu, bahagiaku pasti
Berbagi, takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati…

Kali ini hampir habis dayaku membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari,
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karna kau tak lihat,
Terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan..
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya…

Hampamu takkan hilang semalam oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku, yang mungkin tak sempurna,
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri, Cintakulah yang sejati!

Namun tak kau lihat,
Terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan..
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya…

Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda “Andai wajahku diganti”
“Bawa ku pergi” , karena tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat,
Terkadang malaikat tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan..
Namun kasih ini, silakan kau adu
Malaikat juga tahu aku kan jadi juaranya…

Pesan dari lagu ini….
Pada akhirnya, jika semua Cinta di dunia di adu, siapapun-tidak hanya Malaikat, bahkan Tuhan pun tau Cinta Bunda-lah yang akan Jadi Juaranya. Karena cinta Bunda sejati. Abadi. Tidak ada yang menandingi. Lebih murni dari cinta siapapun di dunia ini. Cinta Bunda adalah bentuk Cinta Allah kepada manusia. Allah mengirimkan seorang Malaikat yang nyata, yang terkadang kita lupa menyadarinya bahwa dia adalah seorang malaikat. Dia adalah Bunda. Ibu kita.

Namun kasih ini silakan kau adu, malaikat juga tahu aku kan jadi juaranya….

Cempaka Putih, 06 November 2013 pukul 23:37

TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK, antara cinta dan adat...


Baru aja kemarin aku sama temen-temen nonton film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang based on novel legendaris karya Buya Hamka atau Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Ngomong2 tentang Buya Hamka, sebagai orang 'setengah' minang aku yang tadinya cuma tau dikit doang tentang Buya Hamka jadi tau banyak setelah googling semua tentang Buya Hamka dan karya2nya. Buya Hamka adalah seorang sastrawan, ulama, dan politikus asal Minangkabau, Sumatera Barat. Dulu sih seingetku waktu SMP kita pernah disuruh baca Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sama guru Bahasa Indonesia. Tapi aku lupa dan belum sempet baca sampe sekarang huhuhu L Padahal Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah bacaan wajib para siswa sekolah. Oh ya, novel karya Buya Hamka Di Bawah Lindungan Kabah juga udah pernah di filmin lohh dan pemerannya Junot jugaa. Kayaknya doi salah satu spesialis film kolosal yaahh :)

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck berkisah tentang kisah cinta antara Zainuddin dan Hayati yang harus terpisah karena persoalan adat. Jadi si Zainuddin ini adalah orang campuran Bugis dan Minang. Dimana Ayahnya adalah orang Minang, sementara ibunya adalah orang Bugis. Naahh orang padang itu kan sistem pertalian darahnya berdasarkan ibu (Matriakat). Jadi yang ibunya bukan orang padang meskipun ayahnya orang padang tetep ngga diakui sebagai orang padang. Sementara Bugis itu sistem pertalian darahnya berdasarkan ayah (Patriakat), jadi di Makassar si Zainuddin itu ga diakui sebagai orang Bugis karena ayahnya Minang meskipun ibunya Bugis. Kasihan ya Zainuddin :(
dia curhat tentang semua ini kepada Hayati yang simpatik padanya. Sementara si Hayati ini adalah orang Minang murni. Dia adalah bunga desa kebanggaan keluarga. Keturunan bangsawan dan pamannya adalah seorang Datuak (Pemuka Adat) disana. Karena hal inilah keluarga Hayati nggak setuju kalo Zainuddin menikahi Hayati. Keluarganya lebih setuju Hayati nikah sama Aziz, kakak laki-laki Khadijah sahabat Hayati yang kaya, terpandang dan yang terpenting orang Minang murni.

Sampe disini aku jadi inget banyak temen2ku cewek yang pacarnya atau orang yang dia suka ternyata orang Padang nanya ke aku tentang cowok Padang atau sistem nikah kalo di Padang.
"Sarah, emang kalo nikah sama cowok orang Padang, ceweknya yang harus beli cowoknya ya?"
"Sarah, mama ku ga setuju kalo aku nikah sama cowok Padang, katanya cowok padang bla bla bla bla... emang bener?"
"Sarah, emang cowok Padang mesti nikah sama orang Padang juga ya?"
"Sarah, emang kalo di Padang yang dapet warisan itu nanti ceweknya ya bukan Cowoknya?"
dan masih banyak pertanyaan lainnya..

Hmmmm kalo diliat sebenernya aku bukan orang Padang murni.  Bisa dibilang half-blood atau darah campuran, dan aku nggak terlalu ambil pusing juga dengan sistem-sistem itu. Dalam artian sistem-sistem adat yang tidak sesuai dengan Islam keluarga kami tidak mengikutinya. Contoh seperti perempuan 'membeli' laki-laki itu tidak ada. Tetap laki-laki yang harus melamar perempuan ataupun menjalankan kewajibannya sebagai seorang laki-laki seperti tetap memberi mahar,  mencari nafkah,  dsb.

Abiku orang Jawa tulen yang menganut sistem Patriakat atau ke-bapak-an yang kental banget. Sementara Umiku orang Padang yang juga menganut sistem Matriakat atau ke-ibu-an yang kental.
Jadi sebenernya aku ini bingung lhooo kalo ditanya orang apa hahaha :D
Soalnya dibilang orang Jawa iyaa, dibilang orang Padang juga iyaa :D

Kembali ke pertanyaan temen-temenku. Setelah dapet pertanyaan itu, mau ngga mau akhirnya aku nanya juga sama umiku dan nenekku. hehe
Kata umiku intinya meskipun sebagai orang padang kita juga harus tetap memegang teguh syariat Islam dan ketentuan-ketentuannya. Adat dan tradisi yang bertentangan dengan syariat Islam tidak boleh kita ikuti. Itu juga yang menjadi pesan Buya Hamka dalam novel-novelnya. Buya Hamka banyak mengkritik tradisi2 Minang yang bertentangan.
Sampe disini aku manggut-manggut aja dan mengerti artinya. Mau nikah sama orang manapun, suku apapun toh kedudukan kita akan selalu sama dimata Allah SWT. Hanya amal ibadah kita aja kan yang akan membedakannya dan kalo udah jodoh mau dari suku apapun tetep aja jodoh :)

Kembali lagi ke cerita Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, setelah lamarannya ditolak oleh keluarga Hayati karena adanya perbedaan adat dan tradisi itu, akhirnya Zainuddin disuruh pergi meninggalkan Batipuh, tanah kelahiran ayahnya, untuk pergi ke Padang Panjang menuntut ilmu. Tapi sebelum Zainuddin pergi, Hayati mengucapkan sumpah untuk setia selamanya menunggu Zainuddin.

selama nafasku berhembus hanya kamu di doaku
selama mataku memandang hanya kamu cinta matiku
dengarlah dunia rintihan hatiku yang terbalut dalam doaku
dengarlah sumpahku, dengarlah dunia...
sumpah mati aku hanya untukmu..
cinta 'kan selalu abadi walau takdir tak pasti
kau selalu dihati cinta matiku.... (Nidji, sumpah dan cinta matiku)

Sumpah itulah yang selalu diingat Zainuddin sampai akhirnya Zainuddin tau Hayati menikah dengan Aziz. Hancurlah hati Zainuddin. Dia patah hati dan kecewa sedalam-dalamnya. Tapi kemudian dia bangkit dan merantau ke tanah Jawa bersama sahabatnya Muluk untuk mencari kehidupan yang lebih baik. (Disini aku simpatik banget sama tokoh Zainuddin, karena ditengah keterpurukannya karena cinta, dimana cintanya pada Hayati itu adalah satu-satunya semangat dia, tapi Zainuddin masih bisa tetap bangkit dan berusaha melanjutkan hidup).

Di Jawa, Zainuddin menjadi penulis terkenal dan kaya raya. Pada saat yang sama juga, Aziz juga pindah ke Surabaya bersama Hayati karena alasan pekerjaan, dan mereka bertemu dalam sebuah opera. Kemudian rumah tangga Aziz dan hayati akhirnya menjadi berantakan setelah Aziz dipecat dan rumah mereka disita karena Aziz banyak hutang. Akhirnya mereka menumpang ke rumah Zainuddin.
 (Menurutku cerita di part ini adalah yang paling mengharukan diantara semuanya. Dimana ketika Zainuddin bertemu Hayati dan Aziz setelah sekian lama, setelah Zainuddin bersusah payah bangun dan bangkit dari keterpurukan patah hatinya, setelah dia berhasil menjadi sukses. Dia dipertemukan lagi dengan Hayati kekasih hatinya yang telah menghianati dan meninggalkannya-meskipun dalam hati Hayati cintanya tetap untuk Zainuddin tapi tetep aja dia udah jadi istri orang. Dan Zainuddin dengan segala kebaikan hatinya menawarkan bantuan untuk tinggal dirumahnya dan pasti sakit banget ngeliat orang yang dia cinta hadir kembali dihidupnya tapi bersama orang lain. Bagian ini tu sedih bangeet :'( ditambah lagi backsound film ini lagunya Nidji judulnya Nelangsa itu pas bangeeet huhu)

yang telah hilang datang lagi kehidupku
saat jauh dekat, semuanya sama, ku selalu mencintaimu
saat jauh dekat kau selalu dalam hatiku
tak ada yang berubah walau bulan mentari hilang
ku tetap mencintaimu...


Tetapi Aziz lalu bunuh diri dan dalam sepucuk surat ia berpesan agar Zainuddin menjaga Hayati. Namun, Zainuddin tidak memaafkan kesalahan Hayati karena melanggar sumpahnya, meskipun dalam hati Zainuddin masih sangat mencintai Hayati.

Hayati akhirnya disuruh pulang ke Batipuh dengan menaiki kapal Van der Wijck. Di tengah-tengah perjalanan, kapal yang dinaiki Hayati tenggelam, dan setelah Zainuddin mendengar berita itu ia langsung menuju sebuah rumah sakit. Sebelum kapal tenggelam, Muluk yang menyesali sikap Zainuddin memberi tahu Zainuddin bahwa Hayati sebetulnya masih mencintainya.


Well, film ini emang ga sempurna, visualisasinya nggak semuanya sesuai dengan imajinasi pembaca tapi kita bisa liat pesan yang disampaikan lewat film ini dan harus mengapresiasinya :) satu lagi yang keren dari film ini, yaitu soundtrack filmnya by Nidji :)

Selasa, 22 Januari 2013

Princess hours


Princess Hours. Pasti K-Lovers ato orang-orang penggemar drama korea tau drama komedi-romantis ini. Ya. Serial drama ini emang seru dan romantis banget. Tapi menurutku lebih dari itu. Kenapa? Karena sebenernya serial drama ini memberikan banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil.
Oke, sebelumnya bagi yang belum tau drama ini aku akan bahas sedikit review filmnya:

Terjadi pada abad ke-21 di mana Korea Selatan memiliki keluarga kerajaan sejak tahun 1945 sampai sekarang. Drama ini berkisar pada kehidupan Pangeran Mahkota (Hwangtaeja) Lee Shin, dan pengantin barunya, Chae-kyeong. Rangkaian cerita dimulai dengan berita bahwa Raja, ayah Shin, sakit. Karena khawatir atas kesehatan Raja, keluarga kerajaan berupaya untuk menemukan istri bagi Shin, sehingga memungkinkan dia untuk mengambil alih tahta kerajaan jika keadaan membutuhkan. Meskipun jatuh cinta dengan gadis lain, seorang balerina ambisius dan berbakat bernama Hyo-rin, yang awalnya dilamar oleh Shin, namun Hyo-Rin menolaknya karena dia ingin mengejar mimpinya untuk menjadi balerina. Shin kemudian menikahi gadis dari rakyat biasa yang terikat dengan janji pertunangan antara Raja terdahulu dengan kakek dari gadis tersebut. Shin ingin menikahi Chae-Kyeong karena penolakan dari Hyo-Rin. Meskipun awalnya Shin tidak mempunyai perasaan terhadap Chae-kyeong namun pada akhirnya Shin kemudian jatuh cinta pada Chae-Kyeong. Memiliki watak berbeda, Chae-kyeong yang polos dan sulit menyesuaikan diri dengan kebiasaan istana dan Shin yang angkuh, membuat pertengkaran kerap pecah diantara keduanya.
Sementara itu, hal-hal yang lebih rumit terjadi seiring dengan kembalinya Lee Yul (sepupu Shin) dan ibunya Putri Hye-Jeong, yang pernah menjadi Putri Mahkota (Bingoong) sebelum kematian suaminya, Putra Mahkota yang lama, kakak kandung dari Raja yang bertahta sekarang. Yul jatuh cinta pada pandangan pertama pada Chae-Kyeong. Tapi dia sadar itu tidak mungkin karena Shin telah menikah dengan Chae-Kyeong. Mengetahui Chae-Kyeong ditelantarkan oleh Shin, Yul berjuang untuk mendapatkan cinta Chae-Kyeong meskipun Yul tahu Chae-Kyeong mencintai Shin seorang.



oke baiklah dari serial drama princess hours tersebut ada beberapa pelajaran yang bisa diambil hikmahnya yaitu:


1.       Banyak hal yang tidak kita sangka terjadi di masa depan, jadi berpositive thinking dan percayalah bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini.
Seperti chae-kyeong yang tidak akan pernah menyangka jika di umurnya yang baru 19 tahun dia harus menikah dengan pangeran mahkota Shin yang tanpa sepengetahuan dia dan keluarganya ternyata telah dijodohkan sebelumnya oleh kakeknya karena terikat perjanjian dengan raja. Siapa sangka jika Chae-Kyeong seorang gadis biasa yang datang dari keluarga rakyat biasa saja yang bahkan keluarganya sedang terlilit utang sehingga barang-barang dirumahnya akan disita oleh debt collector bisa tiba-tiba menikah dengan seorang Pangeran Mahkota yang tampan, kaya raya dan berasal dari keluarga kerajaan dan mengubah hidupnya??? Hampir tidak mungkin dan itu mungkin hanya terjadi di dunia dongeng. Tapi sesungguhnya  kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Hidup ini sangat-sangat tidak bisa ditebak apa yang akan terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah sudah berkehendak. Sesulit apapun hidup kita, sebaiknya kita terus berpositif thingking terhadap takdir Allah.

2.       Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu.
Meskipun pada awalnya Shin dan chae-kyeong menikah karena perjodohan bukan karena cinta dan mereka saling tidak suka satu sama lain tapi lambat laun perasaan cinta itu tumbuh seiring berjalannya waktu. Pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang, cinta ada karena terbiasa, itu benar adanya.
Jadi kalo ada temen-temen yang nantinya dijodohkan atau nanti pada saat menikah ga kenal sama sekali sama calon pasangannya tenang aja, hehehe :D jangan takut ga cinta karena ternyata cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu J

3.       Tidak semua hal yang kita inginkan dapat terwujud
Awalnya Pangeran Mahkota Shin melamar Hyo-Rin wanita yang dicintainya untuk menjadi istrinya. Ternyata lamaran Shin itu ditolak oleh Hyo-Rin, padahal Shin itu pangeran mahkota loh. Hari giniii siapa sih yang ga mau dilamar sama pangeran?? Hehehe. Tapi yaaa itulah hidup. Ga semua yang kita mau bisa terwujud. Meskipun kita orang yang paling berkuasa di dunia ini pun kita tetep ga bisa memaksakan kehendak atau keinginan kita.

4.       Kesempatan tidak datang dua kali, maka ambilah apa yang menjadi pilihanmu!
Nah, yang satu ini terkadang dilema banget, alias galau. Gimana engga disaat Pangeran Shin melamar Hyo-Rin disaat itu juga Hyo-Rin lagi mengejar impiannya untuk jadi ballerina terkenal, dimana dia harus mengikuti perlombaan diluar negeri. Dia harus memilih antara menerima lamaran Shin dan menjadi Putri Mahkota tetapi harus hidup di Istana dan melupakan Impiannya menjadi ballerina atau tetap memilih mengejar impiannya dan menolak lamaran Shin. Berat banget kan? Dua kesempatan itu ga dateng dua kali. Jadi Hyo-Rin harus mengambil keputusan dan harus menerima resiko dari keputusannya tersebut. Dan akhirnya Hyo-Rin lebih memilih impiannya menjadi ballerina dan menolak lamaran orang yang dicintainya yaitu Shin. Yang kemudian keputusan itu disesalinya dikemudian hari. Ini juga nih bisa menjadi pelajaran berikutnya, yaitu

5.       Jangan menyesali keputusan yang sudah kita ambil dan berani menerima resiko.
Penyesalan selalu datang terlambat. Oleh karena itu sebelum kita menyesal dikemudian hari, maka kita harus memikirkannya dulu dengan matang. Apalagi keputusan itu adalah keputusan yang menyangkut masa depan kita. Berpikirlah berulang kali, mintalah pendapat pada orang lain yang kita percaya dan jangan lupa pula untuk berdoa kepada Sang Pemilik hidup ini. Jangan gegabah dan terburu-buru dalam mengambil keputusan agar kita tidak menyesal nanti.

6.       Jangan menyia-nyiakan apa yang sudah kita miliki.
Di drama ini diceritakan karena Pangeran Shin dan Chae-Kyeong menikah karena perjodohan, bukan karena cinta maka Pangeran Shin jadi menelantarkan Chae-Kyeong di istana. Shin tidak peduli dengan kesulitan Chae-Kyeong untuk beradaptasi dengan lingkungan istana yang sangat banyak aturannya. Shin juga tidak membantunya dan sering membuatnya menangis. Malah Shin masih memikirkan Hyo-Rin perempuan yang telah menolak lamarannya sementara Shin tidak perhatian  dan tidak memikirkan perasaan Chae-Kyong padahal dia adalah suaminya dan Chae-Kyeong adalah istrinya (meskipun ga cinta, biar gimanapun mereka tetep suami istri). Hingga pada suatu hari Yul (Pangeran Uiseong) sepupunya Shin yang seharusnya menjadi Pengeran Mahkota (sebelum ayahnya meninggal) datang dan menjadi malaikat penolong-nya Chae-Kyeong. Sifatnya yang ramah dan hangat membuatnya lebih disukai semua orang ketimbang Shin yang dingin dan angkuh. Hal inilah yang membuat Chae-Kyeong lebih nyaman untuk bercerita dan curhat kepada Yul disbanding kepada Shin. Jika Shin membuat Chae_kyeong mengangis, maka Yul lah yang membuatnya tertawa. Hingga pada akhirnya Shin menyadari bahwa dia cemburu dan dia berusaha untuk bersikap baik kepada chae-kyeong.
Pelajaran yang bisa kita ambil adalah, jangan pernah menyia-nyiakan apa yang sudah kita miliki. Shin udah punya istri yaitu Putri Mahkota Chae-Kyeong. Meskipun dia masih mencintai Hyo Rin tidak sepantasnya Shin sebagai suami bersikap seperti itu pada istrinya sehingga Chae-Kyeong lebih nyaman bersama orang lain daripada suaminya sendiri. Bahkan orang lain yang bisa membuatnya tertawa. Jangan sampai apa yang sudah kita miliki itu hilang karena kesalahan kita tidak menjaganya dengan baik.

7.       Jangan malu mengakui kebenaran
Shin akhirnya jatuh cinta pada Chae-kyeong. Tapi Shin terlalu angkuh untuk mengakui kebenaran perasaannya tersebut. Seharusnya Shin jangan malu dan sombong untuk mengakui kebenaran. Jangan pernah malu mengakui kebenaran jika kebenaran tersebut bisa berdampak baik bagi kita.

8.       Jangan mengambil apa yang bukan milik kita
kita jangan mengambil apa yang bukan milik kita. seperti Pangeran Yul, meskipun niatnya baik untuk menolong Puteri Mahkota Chae-Kyeong tapi kemudian dia berniat memisahkan Chae-Kyeong dari Shin. Tidak seharusnya pangeran Yul melakukan itu.
9.       Belajar merelakan apa yang bukan menjadi takdir kita
Meskipun Pangeran Yul yang seharusnya menikah dengan Chae-Kyeong karena dulunya dia adalah Pangeran Mahkota tapi karena takdir mengharuskan dia menyerahkan tahtanya kepada Pangeran Shin karena ayahnya meninggal, sehingga Shin-lah yang menikah dengan Chae-Kyeong maka Yul harus merelakannya. Karena bukan takdir Yul untuk menikah dengan Chae-Kyeong.
10.   Ikhlaslah, maka semuanya akan jauh lebih mudah
Pada akhirnya Pangeran Yul merelakan Chae-Kyeong bersama Shin, karena mereka berdua saling mencintai. Meskipun pangeran Yul mencintai Puteri Mahkota Chae-Kyeong juga tapi dia harus bisa mengikhlaskannya. Dengan mengikhlaskannya hidup Pangeran Yul dan Ibunya jauh lebih tenang karena sudah keluar dari istana dan memulai hidup baru kembali.

Sebenernya banyak banget pelajaran dan hikmah yang bisa kita petik dari drama seri ini. Meskipun ini bukan drama seri islami tapi drama ini seru banget buat ditonton hehehe… 
Nanti aku bakal kasih lagi review film2 yang bagus buat ditonton  :D



Untuk apa hidupmu?

Ga kerasa udah hampir 19 tahun aku hidup di dunia ini. Tapi aku ngerasa aku belum banyak melakukan kebaikan. Apa aja yang udah aku lakuin selama 19 tahun ini? Udah bermanfaat buat orang lain belum? Udah bisa buat Umi sama Abi bangga apa aja? Apa udah bisa buat mereka bahagia?? Pencapaian apa aja yang udah aku dapet? Udah tambah rajin belum ibadahnya??
Pertanyaan-pertanyaan itu selalu muncul dan ngebuat hati galau. Kalau ternyata selama ini belum banyak yang aku lakuin di dunia ini.

Untuk apa hidupmu?

Satu pertanyaan yang mewakili banyak pertanyaan lain. Menjawabnya tak semudah menanyakannya.
Terkadang kita juga bingung sendiri, buat apa kita hidup. Pernah ngga sih kalian merasa hidup ini hampa? Kalian ngelakuin rutinitas yang itu-itu aja tapi hati kalian kosong tanpa tahu apa sebenernya fungsi dari rutinitas yang kalian lakuin. Contohnya sekolah, ato kuliah. Kita sekolah dan kuliah tentu aja buat belajar, buat lulus UN, wisuda dan kemudian kerja.Bahagiain orang tua. Pernah ngga sih terpikir sama kalian kalau ternyata sekolah ato kuliah itu ngga cuma rutinitas untuk mendapatkan nilai atau gelar terus kerja. Ada pahala disana, asal kita mau ikhlas ngelakuinnya hanya karena Allah...

Sabtu, 19 Januari 2013

Ruang Rindu

Menurutku lagu Letto yang Ruang Rindu ini emang gak akan lekang oleh waktu. Seperti lagu letto yang lainnya lagu ini punya banyak makna, apalagi kalo bukan karena lirik lagunya yang puitis banget.
Terlepas dari itu, lagu ini punya banyak kenangan di masa-masa SMP hehehehe....
Gimana engga, ini lagu terkenal banget dulu. Dan yang paling 'wow' dari lagu ini adalah video klipnya. Ya tepat sekali! Video klip ruang rindu yang setting lokasinya di padang ilalang sukses membuatku inget sama SMPN 1 Parung setiap denger lagu ini. Kalian semua yang merasa almamater dan warga NEVAR '68' pasti setuju video klip ini menggambarkan keadaan suasana disekitar sekolah kita tercinta yang di kelilingi padang ilalang.
Okee... baiklah biar ga pada penasaran aku akan ceritain gimana sebenernya padang ilalang SMP ku dulu. Sebenernya ga jauh beda sama yang ada di video klip ruang rindunya letto, jadi jalan menuju sekolahku dulu dikelilingi sama padang ilalang disebelah kanan dan kiri. Jadi otomatis kalo mau ke SMPN 1 Parung alias Nevar 68, kalian harus melewati padang ilalang itu. Ga kaya dulu, padang ilalang sekarng udah banyak di tebang, dulu 8 tahun yang lalu waktu aku pertama kali dateng kesitu masih alami banget. Kalo kalian ngebayangin adegan cari mencarinya mike sama dinda kanya dewi di video klip itu, yaaa kurang lebih kita semua juga suka kaya gitu.. main ngumpet-ngumpetan di ilalang kalo ilalangnya lagi tinggi. Terus bikin ulet-uletan dari ilalang, main geli-gelian sama ilalang, pokoknya seru banget. Apalagi kalo habis hujan jalananan itu bener-bener sunyi, sejuk dan indah banget (menurutku). Soalnya dulu belum banyak kendaraan yang lalu lalang dan suasanya masih desa dan kampung banget.
Temen-temen Paskib Eka Ksatria pasti tau nih apa yang aku maksud hehehe.
Saat dulu pas jalan pulang habis latihan paskib, ujan-ujanan kita lewatin tu jalan padang ilalang, meskipun becek tapi tetep semangat.
Jalan itu juga saksi kita sedih, nangis, dan ketawa bareng.
hehehe... aku jadi inget Dita, kita pernah nangis dijalan pas pulang latihan gara-gara aku bilang aku mau pindah sekolah dan saat itu Rio langsung nanya "Kenapa pada nangis? Jangan pada nangis dong gw ikut sedih nih"  
dan jadilah sepanjang jalan pulang kita sedih-sedihan bareng.

mata terpejam dan hati menggumam, di ruang rindu kita bertemu....

Well, banyak kenangan indah bareng temen-temenku waktu SMP. dan lagu ini selalu mengingatkan aku dengan kalian. dengan sekolah kita. dengan semua kenangan indah berasa teman-teman terbaik dalam hidupku :))
nanti kapan-kapan aku share fotonya deh :))

DIARY BUNDA ASYAM : [REVIEW LIPROLAC] TANTANGAN GTM ANAK

Kalau diliat-liat kayaknya hampir semua ibu sepakat yaa bahwa selain masa menyusui, masa MPASI adalah salah satu masa terberat dalam menjala...