Tak seperti bintang dilangit
tak seperti indah pelangi
karena diriku bukanlah mereka
ku apa adanya
wajahku kan memang begini
sikapku jelas tak sempurna
ku akui ku bukanlah mereka
ku apa adanya
menjadi diriku dengan segala kekurangan
menjadi diriku atas kelebihanku
terimalah aku seperti apa adanya
aku hanya insan biasa
tak mungkin sempurna
tetap ku bangga atas apa ku punya
setiap waktu ku nikmati
anugerah hidup yang kumiliki
That's song from edCoustic one of my favourite nasheed group. The title is Menjadi Diriku. Lagu ini adalah lagu favoritku karena lagu ini menceritaka tentang betapa pentingnya menjadi diri sendiri.
Apa sih sebenarnya menjadi diri sendiri itu?
Menjadi diri sendiri itu, menurutku adalah yaaa menjadi diri sendiri. Menjadi apa adanya diri kita. Ga perlu sok sok berubah menjadi seperti orang lain agar terlihat 'lebih' dalam segala-galanya.
Menjadi diri sendiri itu lebih baik setidaksempurna apapun kita.
Biarlah orang melihat kita 'apa adanya' karena nggak akan ada untungnya kita 'berubah' menjadi orang lain atau menjadi seperti orang lain dan kita tidak usah ikut-ikutan orang lain yang melakukan ini dan itu agar terlihat 'wah'.
Jika kita bisa katakan bisa, Jika kita bisa kataka tidak bisa.
Jika kita punya katakan punya. Jika tidak punya ya katakan tidak punya. Jangan mengaku punya padahal tidak punya.
Jika kita suka sesuatu katakan suka, jika tidak suka jangan pernah kita bilang suka hanya karena ikut-ikutan orang lain.
Orang yang tulus adalah seseorang yang menerima kita apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan kita. Karena tidak ada manusia yang sempurna. Kita diciptakan Allah untuk saling melengkapi satu sama lain.
Aku pernah punya pengalaman dengan berubah sifat agar menjadi seperti orang lain.
Aku pernah mencoba untuk 'berubah' menjadi orang yang pendiem dalam rangka pengen jadi 'akhwat beneran' *loh emangnya sekarang bukan akhwat?* hehe
Aku ngerasa kalo mau jadi akhwat tulen ya itu harus jadi kalem, harus jadi pendiem, harus menjaga segala-galanya dengan perfect termasuk sikap, tingkah laku dll dll. Padahal aslinya aku rame abiss, suka ngomong, suka ketawa, suka cerita2 yang banyak, nggak betah diem, kalo ngomong suaranya gede, dan terlalu bersemangat hehehe maklum I'm a sanguinis type, dan pada suatu waktu aku mencoba untuk berubah jadi pendiem jadi pelit ngomong kalo ngomong seperlunya aja yaa pokoknya mencoba menjadi seseorang yang kusebut 'Akhwat beneran' itu.
daaaaannnn kalian tau apa yang terjadi???
Selama perubahanku itu orang-orang nyangkanya aku lagi sakit, lagi banyak masalah dan 'bukan sarah banget'. Orang-orang jadi aneh liat aku. Biasanya aku ramah nyapa-nyapa, senyum, ngobrol. Mendadak diem, sok sok cool gituuu haha pada banyak yang nanya-nanya aku kenapa. *aku lucu banget kalo inget ini* dan pada dasarnya aku juga jadi nggak nyaman karena this is not me.
Well, pada akhirnya aku kembali menjadi diriku.
Menjadi aku apa adanya. Ya, this is me just the way I am.
Islam tidak pernah menuntut seseorang untuk merubah kepribadiannya. Kita hanya perlu mengarahkan diri kita kearah yang lebih baik. Contohnya Umar Bin Khattab, beliau adalah sahabat Rasulullah SAW yang wataknya keras sekali dan sifatnya tegas. Sebelum masuk Islam beliau dia adalah orang yang gigih mempertahankan tradisi Quraisy. Tapi setelah beliau masuk islam, watak dan sifatnya tetap sama tapi diarahkan menjadi lebih baik dan justru dengan sifatnya itu beliau disegani dan ditakuti para musuh. Umar Bin Khattab adalah sosok orang yang mempunyai tipe kepribadian koleris yang artinya dia dilahirkan sebagai seorang pemimpin.
Lain Umar, lain pula Ali bin abi Thalib, sahabat Rasulullah SAW yang satu ini mempunyai sifat yang 'sempurna'. Ali merupakan seseorang yang ramah, kalem, pendiam dan tampan.
Jika semua orang di dunia ini memiliki sifat dan krepribadian yang sama, alangkah bosannya hidup ini. Untuk itulah Allah menciptakan kita berbeda untuk saling melengkapi dan menyempurnakan.
Percayalah akan ada kelebihan di balik segala kekurangan kita.
Bersyukurlah atas apa yang kita miliki, karena masih banyak orang-orang yang jauh kurang beruntung daripada kita.
Jangan pernah merasa rendah diri karena di mata Allah kita semua sama, yang membedakan kita hanyalah amal ibadah dan keimanan kita.
Apa yang kita sombongkan di dunia ini? Toh semua ini hanya sementara.
Hanya akhiratlah hakikat keabadian.
So, don't worry. Be yourself!
Cause you're amazing, just the way you are :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar